Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menuliskan pembahasan singkat tentang pengertian dan fungsi network monitoring, uptime monitoring, dan server monitoring. Ketiga monitoring ini akan memberikan kemudahan dalam melakukan troubleshooting pada server atau jaringan yang Anda kelola.
Namun, melakukan tiga monitoring yang berbeda dengan platform yang berbeda akan membuat tugas monitoring menjadi tidak efisien, dan bahkan membutuhkan biaya tambahan yang biasanya tidak sedikit.
Atas dasar hal itulah, sebuah startup lokal bernama Netmonk mencoba menawarkan inovasi terutama untuk pengguna level perusahaan. Netmonk memperkenalkan sebuah aplikasi yang mampu melakukan monitoring jaringan, uptime dan server yang dikendalikan dalam satu dashboard saja. Aplikasi ini diberi nama Netmonk Prime.
Netmonk Prime ini akan sangat membantu, terutama jika perusahaan membutuhkan sistem monitoring yang terintegrasi untuk memonitor jaringan berskala luas sekaligus memonitor beberapa server yang digunakan untuk produksi.
Netmonk memberikan free trial selama 14 hari bagi Anda yang ingin mencoba fitur lengkap Netmonk Prime. Setelah mendaftar free trial akun Netmonk Prime akan diaktifkan dalam 1-2 hari kerja, dan staf Netmonk (dari pengalaman saya) akan menghubungi via WhatsApp dan siap memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Review Netmonk Prime Solusi Monitoring All-in-One
Sebelum Anda menggunakan Netmonk Prime, sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu panduan pemakaiannya. Staf Netmonk mengirimkan panduan penggunaan Netmonk Prime kepada saya lewat WhatsApp. Setidaknya panduan ini berisi 200-an halaman panduan yang terdokumentasi dengan baik.
Selanjutnya, Anda bisa menambahkan perangkat atau website untuk di monitor, dan informasi monitoring akan muncul pada dashboard Netmonk Prime beberapa menit kemudian. Ada 3 menu vertikal pada bagian paling kiri dashboard yang dapat Anda gunakan untuk mengakses network monitoring, web/API monitoring, dan server monitoring.
Netmonk Prime – Network Monitoring
Secara teknis, Netmonk Prime menggunakan Simple Network Management Protocol (SNMP) untuk mendapatkan data dari perangkat jaringan yang di monitor. Oleh karena itu, jika perangkat jaringan Anda memiliki fitur SNMP, maka Anda dapat memonitornya dengan Netmonk Prime.
Pada screenshot dibawah, saya melakukan monitoring salah satu router distribusi yang saya kelola. Router ini memiliki 14 ethernet ports, 1 GB RAM, dan 4 core CPU.
Dari halaman ini kita dapat memantau dengan detail setiap aspek teknis dan kinerja perangkat, dan Anda dapat menambahkan notifikasi jika angka utilisasi melebihi persentase tertentu (defaultnya 80%). Masih ada banyak opsi yang bisa kita eksplor – diantaranya statistik hardware, statistik ports, statistik CPU, forecast dan lain sebagainya,
Netmonk Prime – Web/API Monitoring
Web/API Monitoring sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin selalu memastikan web services atau web API selalu dalam keadaan up dan online. Anda bisa menambahkan IPv4 atau URL dan port yang akan di monitor dengan interval tertentu. Secara default, probe (sistem monitoring Netmonk) akan mengecek port yang ditentukan dengan menggunakan HTTP request GET dan menunggu response 200.
HTTP request lainnya yang disupport adalah POST, PUT, PATCH, dan DELETE. Kalo saya pribadi, lebih prefer HTTP request dengan metode HEAD saja untuk kebutuhan uptime monitor.
Netmonk Prime – Server Monitoring
Ada beberapa opsi yang dapat Anda atur saat menambahkan server untuk dimonitor, bahkan ada fitur heartbeat monitoring untuk services yang Anda tentukan.
Nah, untuk keperluan server monitoring yang lengkap dan komprehensif, seperti halnya pada platform-platform server monitoring yang lain, Anda akan diminta untuk menginstal agent pada server yang akan dimonitor.
Saya menggunakan sebuah VM berbasis KVM dengan sistem operasi Ubuntu 20.04.4 LTS untuk mengujicoba Netmonk Prime – Server Monitoring. Dari pengamatan yang saya lakukan, data yang ditampilkan pada Netmonk Prime cukup komprehensif.
Netmonk Prime – Custom Built
Bagi perusahaan level Enterprise, Netmonk juga menawarkan produk dashboard custom built yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing. Keren juga sih, apalagi kalo dashboardnya di bikin dengan branding milik sendiri dan menampilkan data yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Untuk urusan support atau bantuan teknis, tim Netmonk selalu standby dan siap membantu. Tersedia support via WhatsApp yang fast-respon dan telepon.