E-Book : refresh_pattern For Squid Cache 2.7
A couple days ago I wrote an e-book about squid cache refresh_pattern writing guides for beginner and intermediate users. You can download – and check out the latest revision here – for free!
A couple days ago I wrote an e-book about squid cache refresh_pattern writing guides for beginner and intermediate users. You can download – and check out the latest revision here – for free!
Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan untuk menulis panduan ringkas untuk penulisan refresh_pattern squid head 2.7 dan alhamdulillah dapat terselesaikan. Panduan tersebut kemudian saya jadikan ebook agar lebih mudah di distribusikan. E-book ini sendiri saya tujukan untuk pengguna pemula dan menengah.
Beberapa waktu yang lalu saya mengujicoba Content Filtering 1.0 (qlproxy) dari Quintolabs pada salah satu mesin proxy (dengan Squid Cache 3) yang saya gunakan. Untuk tutorial instalasi qlproxy dapat anda lihat disini.
Berawal dari keisengan membaca-baca referensi squid dari thread ini, saya sangat tertarik dengan penggunaan squid dengan dynamic library tcmalloc (thread-caching malloc).
Tcmalloc umumnya digunakan untuk optimasi pada kinerja MySQL (dalam beberapa benchmark menunjukkan MySQL 6 kali lebih cepat jika menggunakan tcmalloc) dibandingkan dengan menggunakan glibc. Namun, kata mas Domas Mituzas , tcmalloc tidak hanya bekerja pada MySQL, namun juga bekerja pada squid cache.
Masalah yang sering muncul pada squid adalah pada saat squid mengalami beban puncak (diakses dengan jumlah yang sangat besar) akan terjadi fragmentasi pada memory, yang mengakibatkan terjadinya lonjakan penggunaan cpu yang sangat signifikan.
Sudah dua hari ini, saya beserta teman saya Adry (link ke blognya ada di blogroll samping) melakukan tweaking konfigurasi web-cache dalam hal ini squid versi 2.7. Ibarat sekeping uang koin dengan 2 wajah, ada beberapa hal yang dianggap “merugikan” dan “menguntungkan” dalam penerapan squid.