Melindungi Data Dengan Enkripsi dan Secure Deletion – Part 1

Belakangan ini banyak sekali tersebar foto-foto atau pun  video pribadi yang beredar di internet, dan hampir semuanya berasal dari kamera digital atau handphone berkamera. Yang saya perhatikan adalah hampir sebagian “data” yang tersebar tersebut merupakan data curian, alias sang pemilik data sendiri tidak mengetahui bahwa file-file pribadinya dapat diakses dengan mudah lewat internet.

 Hal ini juga menunjukkan bahwa kewaspadaan terhadap pencurian data masih sangat rendah. Padahal cara-cara preventif untuk hal ini cukup mudah antara lain enkripsi dan secure deletion.

Enkripsi melindungi data-data dari pihak yang tidak diinginkan dengan metode tertentu dan biasanya untuk membuka data yang di enkripsi memerlukan password yang hanya diketahui oleh pemiliknya.

Sedangkan secure deletion berguna bagi anda yang ingin menjual kembali periferal yang anda miliki seperti komputer pribadi, handphone, camera digital dan lain-lainnya. Software secure deletion mampu menghapus file-file yang berisi data konfidensial secara menyeluruh, sehingga sangat kecil kemungkinan file-file tersebut bisa direcover. Perlu diketahui bahwa sangat mudah untuk merecover (mengembalikan data yang terhapus) jika anda menghapus file-file yang ada didalam media penyimpanan (harddisk atau memory card) secara manual atau melalui proses format biasa.

Sederhananya, enkripsi melindungi data anda dari pencurian secara langsung sedangkan secure deletion melindungi data anda dari pencurian setelah data tersebut terhapus.

Selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara melindungi data dengan menggunakan metode enkripsi dan secure deletion. :)

… Bersambung ke part 2.

About Fajar R. 297 Articles
Seseorang yang antusias terhadap dunia internet, IT, networking dan komputer. Tipikal introvert tapi suka berorganisasi dan adventuring ke tempat-tempat baru.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*