Sejak beberapa minggu atau bulan kebelakang, jagad internet kembali di ramaikan dengan permasalahan yang cukup serius. Para hacker bawah tanah berhasil melakukan pencurian data dalam jumlah yang sangat masif.
Dilaporkan setidaknya ada 773 juta data email yang berhasil di bobol dan di antaranya terdapat 27 juta password. Parahnya, data email dan password yang berhasil di bobol ini banyak di perjual belikan secara online.
Tidak tanggung-tanggung, data yang di bobol dan di curi bukan hanya dari website-website biasa saja. Ada banyak vendor perusahaan besar yang juga berhasil di bobol, di antaranya Adobe, Bell, Bitly, Avast, Dropbox, dan sebagainya. Selain itu terdapat juga kebocoran data berupa email dan password dari forum dan website dewasa (sebut saja AdultFindFinder, Brazzers, AdultFanFiction, dan sebagainya).
Apakah Data Email Saya Aman?
Untungnya, ada beberapa layanan online gratis untuk memeriksa keamanan data email dan password untuk mengetahui apakah email dan password kita sudah pernah di bobol atau tidak. Layanan tersebut antara lain 1Password’s Watchtower dan Have I been Pwned?
Kedua layanan ini cukup proaktif untuk mengumpulkan database username, password, dan email yang berhasil di bobol.
Untuk menyediakan alternatif yang lebih mudah di gunakan, Google membuat sebuah ekstensi untuk browser Chrome yang di sebut dengan nama Password Checkup.
Cara Memeriksa Keamanan Password dengan Google Password Checkup
Cara memasang Google Password Checkup sangat mudah! Cukup kunjungi halaman Password Checkup di Chrome Webstore, kemudian klik “Add to Chrome” / “Tambahkan ke Chrome”, maka proses instalasi Password Checkup akan segera di lakukan.
Setelah Password Checkup terpasang pada Chrome, maka akan muncul icon Password Checkup pada toolbar browser Chrome. Password Checkup akan memantau setiap username dan password saat kita login ke website-website yang sering kita kunjungi di internet.
Jika username/email sobat aman, maka iconnya akan tetap berwarna hijau. Namun, jika username/email yang sobat gunakan untuk login pernah di retas dan datanya di sebarkan ke internet, maka icon Password Checkup akan berubah menjadi merah dan akan muncul notifikasi berwarna merah yang berisi peringatan untuk segera mengganti password.
Dengan cara ini, Google berharap bisa mengurangi resiko penggunaan data yang sudah tidak aman bagi pengguna browser Chrome. Sekaligus melindungi pengguna Chrome dari bahaya data breaching yang semakin marak terjadi di internet pada saat ini.
Stay safe, change your passwords regulary! 😊