Tips Meningkatkan Kecepatan Akses Blog WordPress

Akses blog WordPress yang cepat dan responsif akan memberikan dampak positif pada SEO dan menambah kenyamanan pengunjung blog pada saat meng-eksplorasi blog yang kita kelola. Nah, pada posting kali ini, saya akan memberikan sedikit tips agar blog WordPress yang anda kelola menjadi lebih cepat saat di akses.

Watch your theme, dude!

Gunakan theme yang “ringan” dan tidak menggunakan elemen seperti javascript, css, dan sebagainya secara ekstensif atau berlebihan. Hal ini berguna untuk mengurangi http requests yang menuju ke server, dengan demikian maka akses blog diharapkan menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Letakkan javascript pada bagian footer sehingga javascript tersebut akan diloading setelah halaman utama blog telah termuat dengan sempurna.

Web fonts keren, tapi….

Berpikirlah secara matang apakah anda membutuhkan web fonts atau tidak. Web fonts seperti halnya yang disediakan oleh Google akan menambah waktu loading halaman blog. Hal ini dikarenakan setiap web fonts yang anda gunakan pada halaman blog akan di ambil secara terpisah, menambah jumlah http requests pada saat mengakses sebuah halaman web.

speedometer

Gunakan plugin yang memang diperlukan

Kurangi penggunaan plugin, karena plugin yang berlebihan akan memperlambat proses internal didalam server untuk menghasilkan sebuah halaman blog. Selain itu hindarilah penggunaan plugin yang menggunakan banyak resource atau melakukan indexing database secara terus menerus dan realtime – seperti STT2, SLRP dan sejenisnya. Jika anda memang ingin menggunakan plugin seperti ini, maka anda harus melakukan pengaturan manual agar proses eksekusi plugin tersebut tetap efisien.

Gunakan page caching

Anda dapat memanfaatkan implementasi caching seperti yang terdapat pada plugin W3 Total Cache, WP Super Cache dan lain-lainnya. Plugin ini melakukan caching (penyimpanan) pada halaman blog yang telah diakses, kemudian akan menyampaikan halaman blog yang sudah ter-cache tersebut kepada pengunjung blog selanjutnya.

Dengan teknik ini, server hosting tidak perlu repot-repot melakukan eksekusi seluruh script yang ada didalam wordpress dan melakukan query database, karena pengunjung blog akan “disuguhi” konten statik yang sudah berada didalam cache. Hal ini juga akan membantu agar blog lebih cepat dan responsif pada saat diakses.

Gunakan shared hosting yang powerfull

Jika anda menggunakan shared hosting, pastikan bahwa server hosting yang disediakan oleh pihak provider hosting memiliki kinerja atau performa yang baik. Server shared hosting yang overload atau overselling akan mengakibatkan server terbebani dan lambat dalam memproses page generation (proses pembuatan sebuah halaman web).

VPS is awesome for WordPress

Jika anda memiliki uang ekstra, anda dapat menyewa VPS dan menggunakannya sebagai server hosting blog wordpress yang anda miliki. Anda memiliki banyak pilihan dan opsi tuning pada VPS agar blog anda dapat diakses dengan lebih cepat, misalnya mengimplementasikan kompresi (page compression), implementasi web server yang lebih tangguh (nginx, litespeed, dan sebagainya), dan lain-lain.

Gunakan teknologi CDN

Pertimbangkan untuk menggunakan CDN (content delivery network) untuk memaksimalkan kecepatan penyampaian konten kepada pengunjung blog.

Pada hosting tradisional, seluruh pengunjung blog akan mengakses server hosting yang kita sewa. Berbeda dengan implementasi CDN yang mendistribusikan konten blog kebeberapa server diberbagai belahan dunia. Pengunjung blog akan mengakses konten blog tersebut dari server terdekat dengan lokasi pengunjung tersebut.

Anda dapat memilih provider CDN berbayar (seperti maxCDN, CloudFront, dan sebagainya) atau CDN gratisan (seperti CloudFlare atau Incapsula) untuk memaksimalkan kecepatan akses blog anda.

Khusus untuk CDN gratisan, saya pernah mengulas masalahnya diposting berikut ini.

Kesimpulan

Ada banyak aspek untuk memaksimalkan performa blog wordpress anda, seperti mengurangi penggunaan elemen web yang tidak penting, menggunakan lingkungan hosting yang lebih baik, dan melakukan tuning manual seperti implementasi caching. Anda dapat secara fleksibel memilih optimasi mana yang akan anda gunakan pada blog anda.

Have fun with your wordpress! :)

3 Comments

  1. Fathur Rahman

    Nice artikel gan,, kalau boleh tahu VPS yang rekomended di mana ya gan ?

  2. ibnoec

    wowow… ulasannya lengkap banget, makasih banyak gan, akhirnya saya menemukan artikel seperti ini yang dapat saya terapkan pada wp sederhana saya, salam kenal n ijin share ulang di blog sederhana saya….

  3. Saya sebenarnya pengen coba memakai VPS karena terkadang hostingan saya sering down namun harganya lumayan juga merogoh kocek
    Trims atas tips diatas, sangat bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *