Remote µTorrent Web GUI di Belakang Mikrotik

Remote µTorrent Web GUI di Belakang Mikrotik

Mikrotik memiliki fitur NAT hairpin yang memungkinkan kita untuk mengakses server dengan layanan tertentu (misalnya webserver, mailserver, dns server, dan sebagainya). Berikut ini adalah catatan kecil saya tentang pengaturan NAT hairpin yang pas untuk meremote µTorrent web interface. FYI, saya menjalankan µTorrent client di mesin virtual yang di host di kantor :)

Mengaktifkan Fitur IP Cloud di Mikrotik Routerboard

Mengaktifkan Fitur IP Cloud di Mikrotik Routerboard

IP Cloud adalah fitur tambahan pada RouterOS yang di perkenalkan sejak versi 6.14. Cloud sendiri adalah layanan dynamic DNS gratis dari mikrotik khusus bagi pengguna RouterBoard. Dengan demikian, sobat jauh akan lebih mudah pada saat melakukan remote access dengan winbox atau web interface untuk RouterBoard yang sobat kelola, karena pada saat alamat IP pada router berubah, maka secara otomatis layanan Cloud di mikrotik akan menyesuaikan DNS nya secara periodik.

Cara Tunneling IPv6 di MikroTik Menggunakan Tunnel Broker

Cara Tunneling IPv6 di MikroTik Menggunakan Tunnel Broker

Saat ini perkembangan penggunaan IPv6 di internet sudah semakin populer, karena alokasi IPv4 yang sudah mulai hampir out of stock. Sayangnya, tidak semua ISP di Indonesia (seperti halnya TelkomSpeedy) mendukung penggunaan dual stack IPv6 dan IPv4, sehingga akses user internet yang menggunakan IPv6 di Indonesia masih sangat rendah jumlahnya. Jika sobat adalah pemakai router berbasis MikroTik, maka trik tunneling IPv6 yang akan saya jabarkan disini mungkin akan membantu sobat untuk mengatasi hal tersebut.

Mikrotik Load Balancing 2 ISP Dengan PCC

Mikrotik Load Balancing 2 ISP Dengan PCC

Mikrotik memperkenankan anda untuk melakukan load balancing dan failover antara 2 ISP dengan menggunakan Per Connection Classifier (PCC). Dengan metode ini, anda dapat dengan mudah menggabungkan 2 akses internet didalam sebuah routerboard dan menggunakannya untuk warnet atau hotspot yang anda kelola.

Menonaktifkan Google SSL Search Lewat Mikrotik

Menonaktifkan Google SSL Search Lewat Mikrotik

Salah satu fitur dari mesin telusur Google adalah melakukan pencarian dengan SSL (Secure Sockets Layer) – dengan kata lain, pengguna mesin pencari google dapat menginput kata kunci dan menampilkan hasil pencariannya secara terenkripsi. Tujuannya tidak lain adalah agar privasi pengguna dapat terlindungi sepenuhnya. Secara default, Google akan menyeting modus penelusuran menggunakan SSL jika kita telah login ke salah satu layanan Google. Akan tetapi, pencarian terenkripsi seperti ini secara default seluruh konten didalamnya tidak dapat di cache oleh proxy server seperti squid.