Catatan Pribadi : Flashback IPFire 2012 – 2014

Tak terasa sudah hampir 2 tahun saya sudah mengenal dan “berinteraksi” dengan distribusi Linux firewall yang bernama IPFire. IPFire saya temukan setelah sudah hampir patah semangat saat mencari distro firewall yang support dengan SATA – awalnya saya pake IPC*p namun seiring perkembangan zaman, distro yang satu ini mulai ketinggalan zaman (terutama dukungan hardware modern). Karena cukup “senang” dengan IPFire, saya juga melakukan eksperimen dengan mem-build addons tidak resmi untuk IPFire : squid-2.7.STABLE9, LUSCA_HEAD-r14809, dan ccze.

IPFire… apaan ini oms?

IPFire adalah distribusi linux firewall yang bersifat opensource dan sudah dikenal luas sebagai salah satu firewall yang terbaik. IPFire memiliki kelebihan lain yaitu bersifat modular – sobat bisa menginstal add-ons seperti vsftpd, media streaming server, dan sebagainya di dalam IPFire dengan menggunakan package installer yang bernama pakfire.

IPFire Indonesia

Pakde Michael Tremer yang ganteng, selaku lead developer IPFire cukup senang dengan perkembangan IPFire yang sangat pesat. Saat melakukan sedikit diskusi via email, beliau meminta saya untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan dan pengenalan IPFire kepada masyarakat Indonesia. Saya menjawab, why not!? Tentu saja… saya akan senang ikut menjadi bagian dari keluarga besar IPFire.

Secara resmi Tremer menuliskan entry blog di IPFire Planet perihal komunitas IPFire di Indonesia (dengan saya sebagai inisiator, hehehe). Saya masih ingat bahwa starter point untuk IPFire Indonesia juga sangat terbantu dengan adanya teman saya masbro Atma Kwek Kwek yang merupakan tokoh “fenomenal” di beberapa grup. Dengan bantuan dari beberapa teman lainnya, akhirnya terbentuklah forum, grup di Facebook (yang sekarang membernya lebih dari 1.000 orang), dan blog IPFire Indonesia. Awesome..!! ;)

squid-2.7.STABLE9

Squid adalah proxy daemon yang menjadi favorit para administrator jaringan internet di Indonesia, mulai dari jaringan yang berskala kecil seperti warnet, sekolah, gamecenter, sampai dengan yang berskala luas seperti pada jaringan level WISP dan ISP. Squid web proxy secara signifikan dapat memberikan penghematan bandwidth yang besar – dikisaran 30% sampai dengan 60%, dari total trafik web yang keluar dan masuk sebuah jaringan internet. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama squid bagi mayoritas admin jaringan.

Saat tulisan ini dibuat, versi squid cache sudah sampai di angka 3.4 – sudah sangat jauh meninggalkan squid-2.7.STABLE9 yang “riwayatnya” sudah tamat pada 16 Maret 2010. Begitu pula dengan squid proxy yang di bundling didalam IPFire. Para developer IPFire adalah orang-orang yang idealis dalam hal “sistem / modul yang digunakan dalam IPFire harus bersifat up to date” dengan harapan agar IPFire menjadi bebas bugs dan kompatibel dengan hardware modern. IPFire menggunakan squid-3.x sebagai web proxy.

Sesuatu yang baru belum tentu bagus dari sisi kinerja dan efisiensi. squid-2.7.STABLE9 dikenal cukup handal dan gegas dalam melakukan caching, selain itu banyak referensi untuk melakukan konfigurasi squid versi jadul ini. squid-3.x memang baik, akan tetapi secara pribadi saya merasa squid-3.x performanya masih jauh ketinggalan jika dibandingkan dengan squid-2.7.STABLE9.

Oleh karena itu, saya memberanikan diri melakukan build dan melakukan publikasi squid-2.7.STABLE9 yang saya build ke masyarakat umum :)

squid-2.7.STABLE9 – oldy yet mighty!

squidward
Squidward Tentacles

LUSCA_HEAD-r14809

Sama halnya dengan squid-2.7.STABLE9, LUSCA_HEAD (web proxy oplosan dari versi branch squid-2.x yang dikembangkan secara pribadi oleh pakde Adrian Chadd – salah seorang developer squid) juga sangat terkenal di Indonesia. Karena Lusca_HEAD sudah di “oplos” sedemikian rupa sehingga menjadi proxy daemon yang kemampuan hebat untuk urusan caching-cachingan web konten.

Sayangnya development Lusca juga sedikit terlambat (dan sepertinya mulai mandeg) karena hanya di develop oleh segelintir orang saja. Versi terakhir Lusca adalah Lusca Release – r14809 (20 Oktober 2010).

Kemampuan yang dimiliki oleh squid-2.7.STABLE9 dan LUSCA_HEAD-r14809 adalah kemampuan melakukan manipulasi URL pada web content caching menggunakan fitur StoreUrlRewrite.

Storeurl adalah sesuatu yang melegenda! Dengan storeurl squid-2.7.STABLE9 dan LUSCA_HEAD-r14809 dapat melakukan caching dynamic content seperti video Youtube, Vimeo, Google maps, caching file dari penyedia layanan unduhan seperti Filehippo, sampai dengan caching dynamic CDN (geolocation CDN seperti pada Facebook).

squid-3.4 mencoba kembali membangkitkan fungsi squid untuk melakukan rewrite url dengan memperkenalkan fitur StoreID, namun sayangnya storeid tidak se-agresif storeurl di squid-2.7.STABLE9.

inet-cepet
“Eehhmm.. internetnya cepet beud,, pasti adminnya pake proxy.. <3”

ccze

ccze adalah log colorizer dan bermanfaat memberikan warna pada log khususnya pada saat kita melakukan cat atau tail pada berkas log. Pemberian warna menjadikan bagian-bagian tertentu dari log lebih visible dan enak untuk dilihat.

ccze juga sangat terkenal digunakan pada saat melakukan tail log squid.

Kejar daku, kau kutangkap!

Ada bagian paling sulit dalam hal me-maintain squid-2.7.STABLE9 dan  LUSCA_HEAD-r14809 di IPFire, yaitu core updates.

Core updates adalah “service pack” pada IPFire. Core updates berisi pembaruan modul pada IPFire yang biasanya di rilis secara berkala setiap 2 bulan (atau bahkan kurang). Pembaruan ini bertujuan agar sistem IPFire bisa selalu up to date dan memberi dukungan untuk penggunaan hardware-hardware modern.

Yang menjadi masalah adalah terkadang core updates membawa pembaruan untuk web proxy / squid. Alhasil, jika sobat pake LUSCA_HEAD-r14809 di IPFire, kemudian core updates terinstal maka yang terjadi adalah web proxy akan mandeg – karena konfigurasi LUSCA_HEAD-r14809 berbeda jauh dengan squid-3.x (yang dibawa IPFire).

Rasanya proses menjaga kompatibilitas squid.2.7-STABLE9 dan LUSCA_HEAD-r14809 di dalam IPFire adalah sebuah proses kejar-kejaran. Melelahkan…! :(

Dengan pekerjaan saya yang sekarang (saya adalah staf IT merangkap kru accounting disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin), tidak memungkinkan saya untuk intensif mengurus proses kejar-kejaran ini. Jadi harap maklum, jika saya tidak bisa memberikan dukungan full di forum atau grup khususnya yang berkenaan dengan proxy di IPFire.

Statistik

Saya menggunakan Googlecode untuk menampung file installer ccze, squid.2.7-STABLE9 dan LUSCA_HEAD-r14809. Statistik download hari ini (14 Februari 2014) menunjukkan angka sebagai berikut :

repoipfire

Terlihat masing-masing download untuk lusca dan squid berada diatas angka 1.000 download. Asumsi saya, dari angka tersebut 70% nya adalah instalasi proxy pada mesin produksi (30% untuk test-drive atau belajar), dengan demikian ada sekitar 700 instalasi proxy lusca dan squid – entah pada lingkungan apa proxy ini di instal (warnet, gamecenter, sekolah, kantor… who knows).

Harapan saya ccze, squid.2.7-STABLE9 dan LUSCA_HEAD-r14809 yang saya build bisa bermanfaat untuk orang lain (atau sobat yang sudah memakainya sekarang). Dan semoga bisa di itung sebagai amal baik, hehehe….

Well… demikian sedikit catatan dan flashback IPFire 2012 – 2014 dari saya.

Happy caching!!

Referensi :

About Fajar R. 297 Articles
Seseorang yang antusias terhadap dunia internet, IT, networking dan komputer. Tipikal introvert tapi suka berorganisasi dan adventuring ke tempat-tempat baru.

2 Komentar

  1. mas fajar apakah masih menggunakan ipfire+proxy apa saya ingin belajar soal ipfire+proxynya adakah ebooknya yg bisa saya download ?

    • halo mas.. mohon maaf karena keterbatasan perangkat dan koneksi kantor yg sudah up to 100 mbps, saya udah mulai setop ngoprek proxy. :)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*